fanatisme agama

2024-05-12


Secara pemahaman sederhana fanatisme khususnya agama adalah pemahaman atau keyakinan berlebihan terhadap suatu ajaran agama. Fanatisme disebabkan oleh banyak faktor diantaranya yaitu karena faktor kesepian dan kurang keterbukaan antar individu. Dalam konteks agama, Fanatisme muncul akibat dari perbedaan agama baik dalam internal maupun ...

REKTOR Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (UIN Jakarta), Asep Saepudin Jahar, mengajak seluruh masyarakat khususnya sivitas akademika UIN Jakarta untuk menjunjung tinggi moderisasi beragama jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Fundamentalisme mengacu pada kepercayaan atau gerakan agama yang ortodoks atau konservatif. Namun dalam beberapa definisi populer, radikalisme juga meniscayakan kekerasan. Artinya, dalam kaca mata radikalisme, perubahan sosial tersebut bisa dicapai jika melibatkan unsur kekerasan di dalamnya. Secara bahasa, radikalisme memiliki standar.

Paradoks Umat Beragama. Sumanto al Qurtuby. 22.04.2023. Meski agama dianggap fundamental oleh masyarakat, banyak praktik dalam kehidupan sosial-masyarakat sehari-hari justru "tidak agamais" atau...

Menurut dia, fanatisme agama yang tidak diikuti dengan monopoli kebenaran akan menjaga kebinekaan yang ada di Indonesia sehingga persatuan dan kesatuan di Tanah Air pun ikut terjaga. Lebih lanjut, Boy Rafli memandang setiap umat beragama sebenarnya patut memiliki fanatisme terhadap agamanya.

Secara leksikal, fanatisme berarti kepercayaan (keyakinan) yang teramat kuat terhadap suatu ajaran (agama, politik, dan sebagainya). Secara sederhana fanatisme dapat diartikan sebagai suatu rasa cinta yang berlebihan dan keyakinan yang sangat kuat terhadap suatu pandangan tertentu.

AGAMA DALAM BAYANG-BAYANG FANATISME; Sebuah upaya Mengelola Konflik Agama. TOLERANSI Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama 10 (1):48. DOI: 10.24014/trs.v10i1.5720. Authors: Imam Hanafi. State...

"Fanatik kepada agama pada dasarnya fine (biasa) saja. Memang kita harus fanatik dengan cermat, karena ketika fanatik itu mulai menyalahkan orang lain yang berbeda agama atau keyakinan dan mulai berlaku ekstrem, itu yang tidak boleh," ujar Denny Sanusi di Jakarta dalam keterangan tertulis yang diterima Sabtu (25/9/2021).

"Fanatik kepada agama pada dasarnya fine (biasa) saja. Memang kita harus fanatik dengan cermat, karena ketika fanatik itu mulai menyalahkan orang lain yang berbeda agama atau keyakinan dan mulai berlaku ekstrem, itu yang tidak boleh," ujar Denny Sanusi di Jakarta dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA, Sabtu.

Selama orang-orang masih berpegang pada fanatisme apa pun, baik itu fanatisme agama, kesukuan, dan sebagainya, toleransi sukar dicapai. Merujuk pada asbabun nuzul atau sebab turunnya surah Al-Kafirun, saat itu, Nabi Muhammad SAW sangat gigih mendakwahkan Islam.

Peta Situs